Berita 1
Jakarta,
Thejournalid.com – Kenaikkan harga BBM yang
sudah terjadi semenjak sebulan yang lalu menyebabkan kebutuhan pokok pun ikut
naik. Bukan hanya angkutan umum yang mengalami kenaikkan tarif sekitar seribu hingga
dua ribu rupiah dalam sekali perjalanan. Pasar pun juga mengalami hal yang
sama, karena pasar merupakan tempat yang paling utama dalam kehidupan yaitu sebagai
tempat dimana terjadinya transaksi jual-beli kebutuhan sehari-hari. Semua
sayuran di pasar mengalami kenaikkan terutama sayuran yang paling dominan yaitu
cabai. Kenaikkan harga cabai sangat drastis sekali.
Mini merupakan
salah satu seorang pedagang yang berjualan di pasar jaya Prumnas Klender.
Sudah 7 tahun lamanya ia berjualan di
tempat tersebut. Dengan adanya kenaikkan harga BBM ini ia mengungkapkan pendapatnya
“Adanya kebijakkan ini sangat berpengaruh dengan kenaikkan harga cabai di
pasar. Harga cabai yang awalnya hanya 80 ribu/kg, saat ini harga cabai sudah naik
hingga mencapai 100 ribu/kg. Harga ini bisa dibilang yang paling sangat melambung
tinggi sedangkan harga sayuran yang lainnya masih normal saja”, kata Mini.
Jumat (05/12).
Kenaikkan ini
sangat membuat rugi para pedagang. Biaya transportasi untuk mengangkut dagangan
yang biasanya hanya seratus ribu rupiah kini naik 2x lipat menjadi dua ratus
ribu rupiah sekali perjalanan. Biaya yang seharusnya bisa digunakan untuk
keuntungan mereka kini berubah menjadi kerugian, BBM naik ongkos pun ikut naik
juga. “Saya meminta harga BBM segera turun agar dagangan bisa normal kembali”,
lanjut Mini. Jumat (05/12).
Penulis : Ria Novitasari (42130593)
No comments:
Post a Comment