Berita 2
Jakarta,
Thejournalid.com – Semenjak terpilihnya Presiden baru
yang ke tujuh untuk periode 2014-2019. Joko Widodo yang akrab di panggil dengan
Bapak Jokowi ini, yang baru beberapa bulan menjalankan tugasnya sebagai
Presiden RI langsung membuat kebijakkan dengan menaikkan harga bahan bakar
bersubsidi. Mendengar adanya kebijakkan ini banyak sekali penolakkan dari
berbagai pihak. Bukan hanya para buruh yang melakukan aksi penolakkan kenaikkan
harga BBM ini, para mahasiswi pun juga melakukan aksi penolakkan kenaikkan
harga BBM tersebut.
Dadang seorang
kepala SPBU yang telah bergabung dengan PT Pertamina Ritel mengatakan
pendapatnya “Menurut saya, kalau yang
mengetahui kualitas bbm pasti lebih memilih bahan bakar khusus seperti
pertamax. Sebelumnya, bahan bakar minyak ada dua yaitu subsidi seperti premium
dan solar sedangkan non subsidi yaitu pertamax dan pertamina dex. Kalau yang
mengetahui bahan bakar sih lebih memilih pertamax ya karena kualitasnya yang
bagus dan lebih irit”, kata Dadang. Rabu (03/12).
Dengan adanya kenaikkan
harga BBM ini, pengguna bahan bakar non subsidi semakin meningkat 2x lipat
hingga mencapai 100%. Hal ini disebabkan karena pengguna bahan bakar bersubsidi
seperti premium beralih ke bahan bakar non subsidi seperti pertamax. Ini di sebabkan selisih harga yang tidak jauh berbeda
membuat pengguna bahan bakar subsidi beralih ke bahan bakar non subsidi. Dengan
adanya kebijakkan kenaikkan harga BBM ini dana alokasi kenaikkan harga BBM
sebaiknya diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
Penulis : Ria Novitasari (42130593)
No comments:
Post a Comment